Kamis, 24 Juli 2014

JANGAN PERNAH LELAH DAN BERHENTI BERDO’A

Sebuah kisah nyata yang dialami oleh Dr. Ishan, seorang dokter ahli Bedah terkenal di Pakistan, benar-benar membuktikan bahwa Allah maha kuasa atas segala sesuatu, tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya dan ini adalah bukti dahsyatnya kekuatan do’a.

Suatu hari beliau dalam penerbangan untuk menghadiri Seminar Dunia dalam bidang
kedokteran yang akan membahas penemuan terbesarnya di bidang kedokteran,
setelah penerbangan sekitar 1 jam, tiba-tiba diumumkan bahwa pesawat mengalami
gangguan dan harus mendarat di bandara terdekat.

Beliau mendatangi bagian informasi “Saya ini dokter spesialis, tiap menit nyawa manusia bergantung kepada saya dan sekarang kalian meminta saya menunggu pesawat diperbaiki dalam 16 jam?” Petugas menjawab “Pak dokter, jika Anda terburu-buru, Anda bisa menyewa mobil. Tujuan Anda tidak jauh lagi, kira-kira 3 jam perjalanan darat.”

Dr. Ishan setuju dengan usulan tersebut dan menyewa mobil. Setelah 5 menit perjalanan, tiba-tiba cuaca mendung dan disusul dengan hujan besar disertai petir yang mengakibatkan jarak pandang sangat pendek.

Setelah hampir 2 jam berlalu, baru disadari bahwa mereka tersesat. Karena merasa kelelahan, ketika melihat sebuah rumah kecil tidak jauh dari situ, dihampirilah rumah tersebut dan mengetuk pintunya. 

Keluarlah seorang wanita tua “ Silahkan masuk, siapa ya?” Dr. Ishan mohon ijin untuk istirahat dan bermaksud meminjam telpon. Ibu tua itu tersenyum dan berkata "Telepon apa nak? Apa anda tidak sadar ada dimana? Di sini tidak ada listrik, apalagi telepon. Namun demikian, masuklah silahkan duduk dan istirahatlah, sebentar saya buatkan teh dan sedikit makanan untuk menyegarkan dan mengembalikan kekuatan Anda."

Ketika Dr. Ishan sedang menyantap hidangan sementara ibu itu sholat dan berdoa serta perlahan-lahan mendekati seorang anak kecil yang terbaring tak bergerak di atas kasur di sisinya dan dia terlihat gelisah diantara tiap sholat. Kemudian Ibu tersebut melanjutkan sholatnya dengan do'a yang panjang.

Dokter mendatanginya dan berkata “Demi Allah, ibu telah membuat saya kagum dengan keramahan dan kemuliaan akhlak ibu, semoga Allah menjawab do'a-do'a ibu.

Ibu itu berkata “Nak, Anda ini adalah ibnu sabil (orang yang dalam perjalanan) yang sudah diwasiatkan Allah untuk dibantu. Sedangkan do'a-do'a saya sudah dijawab Allah semuanya, kecuali satu.”

Dokterpun bertanya “Apa itu?” Lalu dijawab “Anak ini adalah cucu saya, dia yatim piatu, dia menderita sakit yang tidak bisa disembuhkan oleh dokter-dokter yang ada disini. Mereka berkata kepada saya bahwa ada seorang dokter ahli bedah yang mungkin mampu menyembuhkannya. Katanya namanya Dr. Ishan, akan tetapi dia tinggal jauh dari sini dan tidak memungkinkan saya membawa anak ini ke sana, saya khawatir terjadi apa-apa di jalan. Makanya saya berdo'a kepada Allah agar memudahkannya.

Menangislah Dr. Ishan, sambil terisak beliau berkata “Allahu Akbar, Laa haula wala quwwata illa billah. Demi Allah, sungguh do'a ibu telah membuat pesawat rusak dan harus diperbaiki lama serta membuat hujan petir dan menyesatkan kami, hanya untuk mengantarkan saya ke ibu secara cepat dan tepat. Sayalah Dr. Ishan Bu, sungguh Allah SWT telah menciptakan sebab seperti ini kepada hamba-Nya yang mukmin dengan do'a. Ini adalah perintah Allah kepada saya untuk mengobati anak ini.

Diriwayatkan oleh Abu Uwanah dan Ibnu Hibban bahwa Rasulullah saw bersabda "Jika salah seorang di antaramu berdo’a, hendaklah ia menunjukkan besarnya keinginan buat memperolehnya, karena tidak satu pun yang dianggap besar oleh Allah.”

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”” (Al Mukmin : 60)
Share