Sabtu, 13 Februari 2010

Kalau Cinta katakan Tidak


Kecintaan-Ku adalah bagi orang-orang yang saling mencinta karena Aku, mereka duduk bersama karena Aku, saling berkunjung karena Aku dan saling memberi karena Aku (hadist Qudsi).

Kalau anda mencintai kekasih anda, begitu pun sebaliknya dan tidak ada sesuatu hal yang menjadi penghalang di antara kalian, katakan tidak akan berlama-lama pacaran, segeralah menikah.

Kalau anda seorang suami yang mencintai istri anda, katakan tidak akan menyakiti dan bertindak sewenang-wenang terhadap istri, berusaha menjadi pemimpin, pembimbing dan pelindung yang baik bagi keluarga.

Kalau anda seorang istri yang mencintai suami, katakan tidak akan melupakan kewajiban sebagai seorang istri untuk senantiasa memelihara dan menjaga kehormatan rumah tangga, berusaha mengatur urusan rumah tangga dengan sebaik-baiknya. Anda bukanlah seorang istri yang selalu mengeluh dan merasa kurang atas pemberian suami.

Kalau anda seorang ayah yang mencintai istri dan anak-anaknya, katakan tidak akan mengambil sesuatu yang bukan menjadi hak anda dari orang lain, hanya karena tidak tahan mendengar rengekan mereka meminta sesuatu yang tidak sanggup anda berikan.

Kalau anda seorang anak yang mencintai kedua orang tua anda yang telah tiada, katakan tidak akan putus-putusnya anda berdoa untuk mereka karena saat ini hanya itu yang bisa anda berikan untuk mereka yang telah berjasa dalam kehidupan anda, sadarlah anda tidak bisa memutar ulang waktu untuk memperbaiki kesalahan anda terhadap mereka di masa lalu.

Kalau anda seorang anak yang beruntung karena memiliki orang tua yang masih hidup, kalau anda mencintai mereka, katakan tidak akan menyia-nyiakan mereka, berusahalah membahagiakan mereka bukan dengan harta atau perhiasan dunia lainnya karena betapapun besarnya itu tidak akan sanggup untuk menebus jasa dan pengorbanan mereka untuk anda, berilah mereka perhatian dan kasih sayang disisa hidup mereka yang mungkin tidak lama lagi sebagaimana mereka telah mengasihi dan menyayangi anda di waktu kecil.

Kalau anda seorang pejabat yang mencintai jabatan anda, katakan tidak akan melakukan korupsi, kolusi dan segala bentuk upaya memperkaya diri sendiri dengan memanfaatkan jabatan yang anda sandang saat ini, tidakkah anda merasa cukup dengan gaji dan segala fasilitas yang anda peroleh selama ini? Sadarlah bahwa jabatan itu hanya titipan Allah kelak anda akan dimintai pertanggungjawaban.

Kalau anda seorang pejabat yang mencintai bawahan anda, katakan tidak akan bertindak sewenang-wenang terhadap mereka, anda bukanlah type pemimpin yang cenderung menimpakan kesalahan kepada bawahan padahal anda tidak pernah memberikan solusi terhadap suatu permasalahan dalam pekerjaan itu.

Kalau anda seorang guru atau pengajar yang mencintai murid dan pekerjaan anda, katakan tidak akan pernah mengeluh atas segala kekurangan, kenakalan mereka dan segala problematika dalam proses belajar mengajar, kesungguhan dan ketulusan anda dengan dilandasi ibadah karena Allah niscaya akan menambah pundi-pundi amal dan tabungan energi positif anda terlebih jika ilmu yang bermanfaat itu terus menerus diamalkan oleh mereka.

Kalau saya, anda dan kita semua, apapun pekerjaan kita masih mempunyai cinta, katakan tidak akan menjadikan ini hanya sebagai kata-kata, lips service, slogan, simbolis atau hanya perayaan sesaat dan hura-hura. Wujudkan dan tebarkan cinta di setiap langkah kehidupan kita di rumah, di kantor, di sekolah dan di mana saja, jika belum kemarin, mulailah saat ini juga, esok dan seterusnya.

Cinta itu ada 3 macam, pertama mencintai Allah, kedua mencinta karena Allah, ketiga mencintai bersama Allah, seorang arif berkata “Siapa yang cinta kepada Allah maka segala sesuatu akan tampak indah dan menyenangkan” (Ibnul Qayyim al Jauziyyah)
Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar